Langsung ke konten utama

13 Wasiat Rasulullah kepada Sayyidina Ali saat Pernikahan dengan Fatimah

IBNU ABBAS ra meriwayatkan bahwa Ali bin Abu Talib berkata : "Pada hari perkawinanku dengan Fatimah, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, mengutarakan tiga belas wasiat khusus untukku": 

1."Hai Ali , takutlah engkau apabila memasuki tempat mandi (hammam) tanpa memakai kain separas pinggang (basahan), Bahwasanya barangsiapa memasuki tempat mandi tanpa kain separas pinggang (basahan), maka dia mendapat laknat dijari telunjuk dan dijari tengah".

2."Hai Ali, janganlah engkau memakai cincin dijari telunjuk dan dijari tengah. Sesungguhnya itu adalah apa yang dilakukan oleh kaum Luth".

3."Hai Ali sesungguhnya Allah mengagumi hambanya yang melafadzkan istighfar; "Rabighfirli fainnahu Iayaghfirul-zunuba illa Anta"( Tuhanku ampunilah aku, Sesungguhnya tiada yang mengampunkan dosa melainkan engkau). Allah lalu berfirman ,"Hai malaikat Ku, sesungguhnya hamba-Ku ini mengetahui bahwasanya tiada yang mengampunkan dosa melainkan Ku. Hai malaikat-Ku ,jadilah saksi bahwasanya Aku telah mengampunkan dia". 

4."Hai Ali, takutilah engkau daripada berdusta. Bahwasanya berdusta itu menghitamkan muka dan disuratkan oleh Allah sebagai kazzab (pendusta). Dan, bahwasanya benar itu memutihkan muka dan disuratkan oleh Allah sebagai sadiq (benar). Ketahuilah engkau, bahawasanya sidiq (benar) itu berkat dan kazzab(dusta) itu celaka". 

5."Hai Ali, peliharalah diri engkau daripada mengumpat dan mengadu-domba. Bahwasanya orang berbuat demikian itu diwajibkan atasnya siksaan kubur dan menjadi penghalang kepadanya di pintu syurga". 

6."Hai Ali, Janganlah engkau bersumpah dengan nama Allah, sama ada dusta atau benar, kecuali dalam keadaan darurat, dan janganlah jadikan Allah permainan sumpah engkau, Sesungguhnya Allah tidak mensucikan dan tidak mengasihani orang yang bersumpah dusta dengan nama-Nya". 

7."Hai Ali, janganlah engkau mencita-citakan rezeki untuk hari esok. Bahwasanya Allah Ta'ala mendatangkan rezeki engkau setiap hari". 

8."Hai Ali, Takutlah engkau daripada sifat berbantah-bantahan dan berkelahi dengan makian dan sumpah serapah.. Bahwasanya perbuatan itu pada awalnya jahil dan pada akhirnya penyesalan". 

9."Hai Ali, senantiasalah engkau menyikat dan membersihkan gigi. Bahwasanya menyikat gigi itu mensucikan mulut, mencerahkan mata dan diredhai Allah, manakala membersihkan gigi itu dikasihi oleh malaikat karena malaikat amat tidak senang dengan bau mulut karena sisa-sisa makanan di celah gigi tidak dibersihkan setelah makan". 

10."Hai Ali, janganlah engkau mengikuti rasa marah. Apabila timbul rasa marah duduklah engkau dan fikirkanlah mengenai kekuasaan dan kesabaran Allah Ta'ala atas hamba-Nya. Pertahankanlah diri engkau daripada dikuasai oleh kemarahan dan kembalilah engkau kepada kesabaran". 

11."Hai Ali, perhitungkanlah (tahassub) kurnia Allah yang telah engkau nafkahkan untuk diri engkau dan keluarga engkau, niscaya engkau mendapat balasan daripada Allah SWT".

12."Hai Ali, apa yang engkau benci pada diri engkau , maka engkau akan membenci hal yang sama pada diri saudara engkau dan apa yang engkau sukai pada diri engkau maka engkau sukai juga pada diri saudara engkau , yakni engkau hendaklah berlaku adil dalam memberi hukuman. Dengan itu engkau dikasihi seluruh isi langit dan bumi". 

13."Hai Ali, perbaikilah hubungan dengan tetangga (jiran) dan diantara ahli rumahmu. Hiduplah dengan mereka sekalian dengan rasa persahabatan dan kekeluargaan, niscaya ditetapkan derajat yang tinggi bagi engkau. 

Hai Ali, peliharakanlah pesananku (wasiatku). Engkau akan mendapat kemenangan dan kemuliaan,,Insya Allah. 

Semoga menambah perbendaharaan Ilmu bagi kita semua,,terutama diri saya sendiri,,Amin.
Dan sejujurnya,,saya sangat prihatin pada diri saya yang telah banyak khilaf dan sangat jauh melenceng dari semua ajaran Rasulullah SAW. Na'udzubillah,,

Subhanallah Walhamdulillah Walailaha illallah WaAllahu akbar,,,
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad,,Wa'ala alihi wasallim

Sumber : Hadits Shahih riwayat Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Kata Chaos

Seorang anak yang sedang belajar bahasa Inggris hendak menanyakan arti sebuah kata dalam bahasa Indonesia karena kamusnya sedang dipinjam oleh temannya. Kata tersebuat adalah : "Chaos". Anak : "Bu, apa arti kata chaos dalam bahasa Rusia?" Ibu : "Oh... itu tergantung siapa pengarang kamusnya nak." Anak : "Lho kok . . . , apa tiap pengarang berbeda arti bu? (tanya sang anak semakin bingung)" Ibu : "Kalau menurut Pusat Bahasa berarti kacau balau, tapi kalau Pemerintah, itu artinya Aman dan Terkendali nak."

Apa itu HTML

Post kali ini akan sangat teknikal sekali. Dalam beberapa post kedepan, kami berencana mengupas tuntas blogging dari sisi teknologi atau pemrograman . harapan kami, blogger – blogger yang belum memiliki dasar pemahaman pemrograman web dan penasaran bagaimana aplikasi blogging berjalan akan tercerahkan melalui seri post ini. Well, enjoy then Apa itu HTML? HTML = HyperText Markup Language. Bahasa Markup ( berdasarkan id.wikipedia, bahasa markup berarti kombinasi teks dan informasi tambahan mengenai teks tersebut. markup = markah/penanda, atau dalam HTML <tag> yang memberikan fungsi tertentu ) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. HTML adalah standar yang digunakan untuk sebuah halaman web. HTMl di definisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Itu tadi definisi dari HTML. bisa dijelaskan lebih detil lagi? Hmm… Sederhananya begini. Saya yakin anda semua mengetahui file .doc nya microsoft word. nah, ini ada jenis fi
Mawar Untuk Ibu Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada alamat sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya, “kenapa kau menangis gadis kecil?” dan dijawab oleh gadis kecil, “Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus rupiah saja, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah” Pria itu tersenyum dan berkata, “Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau.” Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke alamat ibunya. Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Pria itu berkata, “Bolehkah aku mengantarmu pulang, gadis kecil?” Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, “Ya, tentu saja. Maukah Anda m