Langsung ke konten utama

Antara Kesempatan & Pilihan

kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, dan ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan, bukan pilihan. ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan, itu juga kesempatan. bertemu dalam suatu peristiwa, bukanlah pilihan, itu pun adalah kesempatan.

Namun, bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. ketika kita memilih hidup bersama dengan orang tersebut, walau apapun yang terjadi, itu adalah pilihan, bukan kesempatan. bahkan ketika kita menyadari bahawa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, lebih sempurna daripada belahan jiwa kita, dan kita tetap memilih untuk mencintainya, itu bukan kesempatan, itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpati, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita dan datangnya lebih cepat daripada kecepatan cahaya. akan tetapi, cinta sejati yang abadi adalah pilihan. pilihan yang kita lakukan. berbicara tentang pasangan jiwa, ada sebuah kutipan dari filem yang mungkin sangat tepat:

Nasib membawa kita bersama,
tetapi tetap bergantung pada kita
bagaimana membuat semuanya berhasil !!!
Belahan jiwa boleh benar-benar ada, dan bahkan sangat mungkin ada, seseorang yang diciptakan hanya khusus untuk kita. tetapi tetap berpulang pada kita untuk melakukan pilihan, apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak? kita mungkin saja kebetulan bertemu belahan jiwa kita, tetapi mencintai dan ingin tetap bersama belahan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita lakukan.
 
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
Introspeksi diri adalah jalan terbaik, dan tetap selalu menjadi yang terbaik.

Regards,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Kata Chaos

Seorang anak yang sedang belajar bahasa Inggris hendak menanyakan arti sebuah kata dalam bahasa Indonesia karena kamusnya sedang dipinjam oleh temannya. Kata tersebuat adalah : "Chaos". Anak : "Bu, apa arti kata chaos dalam bahasa Rusia?" Ibu : "Oh... itu tergantung siapa pengarang kamusnya nak." Anak : "Lho kok . . . , apa tiap pengarang berbeda arti bu? (tanya sang anak semakin bingung)" Ibu : "Kalau menurut Pusat Bahasa berarti kacau balau, tapi kalau Pemerintah, itu artinya Aman dan Terkendali nak."

Apa itu HTML

Post kali ini akan sangat teknikal sekali. Dalam beberapa post kedepan, kami berencana mengupas tuntas blogging dari sisi teknologi atau pemrograman . harapan kami, blogger – blogger yang belum memiliki dasar pemahaman pemrograman web dan penasaran bagaimana aplikasi blogging berjalan akan tercerahkan melalui seri post ini. Well, enjoy then Apa itu HTML? HTML = HyperText Markup Language. Bahasa Markup ( berdasarkan id.wikipedia, bahasa markup berarti kombinasi teks dan informasi tambahan mengenai teks tersebut. markup = markah/penanda, atau dalam HTML <tag> yang memberikan fungsi tertentu ) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. HTML adalah standar yang digunakan untuk sebuah halaman web. HTMl di definisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Itu tadi definisi dari HTML. bisa dijelaskan lebih detil lagi? Hmm… Sederhananya begini. Saya yakin anda semua mengetahui file .doc nya microsoft word. nah, ini ada jenis fi
Mawar Untuk Ibu Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada alamat sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya, “kenapa kau menangis gadis kecil?” dan dijawab oleh gadis kecil, “Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus rupiah saja, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah” Pria itu tersenyum dan berkata, “Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau.” Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke alamat ibunya. Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Pria itu berkata, “Bolehkah aku mengantarmu pulang, gadis kecil?” Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, “Ya, tentu saja. Maukah Anda m